Bisnis Kuliner di jogja masih sangat potensial

Jika anda adalah salah satu penggemar wisata kuliner, rasanya kurang... Read more

Menengok Generasi Kedua dari Penguasa MIROTA

Di tangan generasi kedua, bisnis Mirota berkembang pesat. Sayangnya,... Read more

Jasa Service Kompt dan Perlengkapanya

Anda mencari tempat servis harddisk di Jogja ??? maka anda sudah ber... Read more

Jual Beli Mobil Bekas di jogja

Animo masyarakat khususnya warga Jogja untuk bertransaksi mobil beka... Read more

Latest News

More latest news

Editor's picks

Bisnis Pariwisata

  • Bisnis Pariwisata di Jogja Utara Masih Prospektif

    Kawasan Jogja utara memang sangat menjanjikan untuk bisnis maupun in...Read more

Bisnis Otomotif

  • Jual Beli Mobil Bekas di jogja

    Animo masyarakat khususnya warga Jogja untuk bertransaksi mobil beka...Read more

Hadycraft

Bisnis Properti

  • Mencari Blue Ocean Bisnis Properti

    Setelah di Bagian I, saya menyampaikan bahwa dalam bisnis broker pr...Read more

Bisnis Kuliner

  • Bisnis Kuliner di jogja masih sangat potensial

    Jika anda adalah salah satu penggemar wisata kuliner, rasanya kurang...Read more

Bisnis Jasa

  • Jasa Service Kompt dan Perlengkapanya

    Anda mencari tempat servis harddisk di Jogja ??? maka anda sudah ber...Read more

Omset pedagang malioboro turun saat lebaran

YOGYA (KRjogja.com) - Para pengusaha di kawasan Malioboro yang tergabung dalam Paguyuban Pengusaha Malioboro (PPM) mengeluhkan omset penjualan selama libur lebaran tahun ini yang tidak sebagus tahun lalu. Masa libur lebaran yang terlalu pendek ditambah perubahan cuaca yang tidak menentu, disinyalir menjadi penyebab jebloknya omset penjualan tersebut.
"Kami tidak tahu pasti kenapa bisa terjadi, padahal kami perkirakan minimal sama dengan tahun lalu. Mungkin karena masa liburan yang lebih pendek sehingga masa kunjungan ke Yogyakarta dan berbelanja lebih pendek," kata Ketua Paguyuban Pengusaha Malioboro (PPM), Suryadi Suryadinata di Toko Batik Surya, Jalan Malioboro, Yogyakarta, Kamis (16/9).
Suryadi mengatakan hari lebaran yang jatuh pada hari Jumat, membuat masa liburan lebih pendek dan sama seperti liburan biasa pada akhir pekan. Masa libur yang pendek juga berakibat pada menumpuknya pengunjung hanya di beberapa hari saja dan banyak toko oleh-oleh kewalahan melayani para pengunjung.
"Padahal kalau masanya lebih panjang, kita sebagai pengusaha pun bisa lebih santai melayani konsumen. Konsumen pun tidak perlu berdesakan berbelanja karena bisa memilih hari yang dianggap lengang untuk berbelanja," katanya.
Ditambahkannya, kondisi parkir yang semrawut dan sampah berserakan di mana-mana serta bau pesing kuda yang menyebar menusuk hidung, membuat para pengunjung enggan berlama-lama di Malioboro. "Kami melihat banyak wisatawan yang mengeluhkan kondisi parkir yang tidak tertata dan tidak cukup menampung. Ditambah lagi sampah yang berserakan meski sudah ada tempat sampah serta bau pesing kuda yang membuat hidung tidak nyaman," paparnya.
Kondisi ini diakui juga oleh Ketua Paguyuban Handayani Malioboro, Sogi Wartono yang mengalami penurunan omset penjualan makanan lesehan di kawasan Malioboro. "Lebaran tahun-tahun sebelumnya, teman-teman pedagang makanan di siang hari selalu ramai pengunjung selama lima hari, bahkan tiga hari yang mana di antaranya selalu membludak hingga selalu kehabisan dagangan. Tapi tahun ini memang ada sedikit perbedaan yakni penurunan omset karena hujan," pungkasnya.
sumber berita: www.krjogja.com
Tags: ,

About author

Curabitur at est vel odio aliquam fermentum in vel tortor. Aliquam eget laoreet metus. Quisque auctor dolor fermentum nisi imperdiet vel placerat purus convallis.

1 komentar

  1. usaha salon juga sama, tahun lalu untungnya lumayan ampe bisa beli rumah, sekarang untungnya buat THR aja kembang kempis. lebaran tahun ini pokoknya payah.

Leave a Reply